Sabtu, 28 Maret 2009

Networking : Pengenalan Jaringan Komputer (1)

Tulisan ini didapat dari berbagai sumber yang penulis lupa dapat baca dimana dan perkuliahan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi di kampus.

Jaringan komputer merupakan kumpulan dari komputer dalam jumlah banyak yang terpisah pisah tetapi saling terhubung satu dengan yang lainnya dalam melaksanakan tugasnya. Keuntungan yang diperoleh bila suatu komputer terhubung dalam jaringan :
1. meningkatkan secara bertahap kinerja sistem sesuai dengan kebutuhan hanya
dengan menambakan sejumlah procesor.
2. menjadi suatu media penghubung antar individu yang terlibat dalam suatu
sistem.
3. Pemakaian resource dapat dilakukan secara bersama sama
4. dapat melakukan pertukaran data antar sistem

Jaringan komputer di kelompokkan menjadi 2 yaitu menurut teknologi transmisi dan jarak

Berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi 2 yaitu jaringan broadcasting dan jaringan point-to-point. Jaringan broadcasting hanya memiliki komunikasi tunggal yang dipakai secara bersama sama oleh mesin yang ada dalam jaringan. Cara pengiriman data dibuat dalam paket kecil kecil yang setiap paket tersimpan alamat pengirim, alamat yang dituju, ukuran dari paket. Jaringan point-to-point terdapat beberapa koneksi pasangan individu dari mesin mesin.

Berdasarkan jarak dibagi menjadi 5 bagian yaitu LAN (local area network), MAN (metropolitas area network), WAN (wide area network), jaringan tanpa kabel, dan VPN (virtual private network).
LAN merupakan jaringan pribadi dalam sebuah gedung yang dapat menempuh jarak sampai 1 km. Perlengkapan LAN dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori : PC (workstation) ,biasanya banyak digunakan dalam departemen. Server, digunakan dalam suatu departemen yang kemudian di share ke beberapa user. Mainframe, digunakan untuk database

MAN merupakan jaringan pribadi yang lebih jauh jangkauannya dari LAN, bisa mencapai jarak 10 km. MAN memiliki error dan delay yang lebih tinggi dari LAN. Contoh TV kabel.

WAN terdiri dari media transmisi dan sejumlah switching node yang saling terkoneksi. Biasanya mengunakan satelit atau sistem radio.

Jaringan tanpa kabel memungkinkan seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN dengan menggunakan wireless LAN.

VPN banyak diterapkan pada jaringan extranet maupun intranet. VPN merupakan suatu jaringan pribadi yang menggunakan infrastuktur jaringan komunikasi public dengan menggunakan tunneling protocol dan procedure sekuriti.

Tulisan diatas memang bersifat teknis jadi agak menjemukan, tapi tidak apa2 buat yang baru belajar jaringan. tunggu bagian yang ke-2.


[+/-] Selengkapnya...

"Sang Pengintai"

WASPADAI SANG PENGINTAI DI INTERNET....!!!

Artikel ini ditujukan untuk semua pengguna Internet yang perduli dengan Privasinya saat melakukan Surfing di Internet.

Menghadapi Era yang semakin canggih ini rasanya segala kegiatan tidak akan efisien
tanpa kehadiran yang satu ini . Apalagi kalau bukan kehadiran dunia internet.
Memang kita akui dengan perkembangan dunia internet ini segala kegiatan yang berhubungan dengan data, arsip maupun files-files akan semakin cepat terselesaikan baik dalam kegiatan kirim-mengirim arsip, surat-menyurat (e-mail), pencarian informasi bahkan dalam dunia perdagangan atau yang biasa kita kenal dengan e-commerce. Semuanya ini akan menjadi lancar hanya dalam hitungan menit.

Namun perlu kita sadari saat kita melakukan surfing di dunia maya tersebut ingatlah selalu bahwa kita tidaklah sendirian dan selalulah berwaspada terhadap apa yang anda lakukan sebab "SANG PENGINTAI" selalu siap untuk memata-matai anda dengan program andalannya yaitu KeySpy serta program sniffing lainnya.


Saya tergugah hatinya untuk menulis tutor ini sebagai pedoman untuk keamanan privasi rekan-rekan sekalian sehingga kita nantinya sesama masyarakat IT dapat lebih ekstra hati-hati lagi saat melakukan surfing di intenet.

Kembali kita berbicara mengenai KeySpy tadi.KeySpy adalah suatu program yang berfungsi untuk merekam setiap tekanan pada keyboard yang nantinya hasil rekaman tersebut akan di simpan menjadi suatu file berekstention *.log dimana file defaultnya bernama "keyspy.log". Seperti fungsi sebelumnya selain untuk merekam , KeySpy ini juga di gunakan secara offline maupun online. Dan paling berbahayanya lagi bila program ini di instalkan pada komputer yang terkoneksi ke internet log file hasil rekamannya dapat di setting oleh pemiliknya ke e-mail pribadinya sehingga pada komputer korban tidak akan ditemukan *.log (filelog-nya) karena semua informasi dari log file tersebut telah di kirim ke e-mail sipengintai sebagai feedback.

Jadi bagaimanakah kita untuk mengetahui apakah komputer kita telah di pasang KeySpy?,bagaimana pula cara memusnahkannya ?, jawabnya gampang sekali , mau tahu ..? Sebenarnya program-program anti Spy telah banyak terdapat di internet dan anda juga bisa mencarinya melalui search engine dengan kata kunci "anti spy" atau "program anti spy" namun bila anda tidak mau direpotkan dengan mencari kesana-kemari anda juga dapat mengatasinya dengan cara manual.

Adapun cara-cara untuk mengetahui apakah komputer kita tepasang KeySpy adalah sbb:

1. Klik start
2. Klik menu run kemudian ketik "Msconfig" kemudian akan terbuka kotak System Configuration Utility
3. Kemudian klik Startup
4. Maka akan terbuka Windows untuk Startup
5. Perhatikan pada kotak ceklis apakah ada terdapat kata "Windows Accelerator"
6. Bila ada sudah dipastikan bahwa pada komputer anda telah terinstal KeySpy
7. Bila tidak ada terdapat kata "Windows Accelerator" maka komputer anda bebas dari KeySpy

Jadi bagaimana mengatasinya bila komputer kita terinstal KeySpy..? Gampang..

1. Hilangakan tanda ceklis yang terdapat pada kata "Windows Accelerator"
2. Lihat dimana program *.exe tadi diinstal seperti pada gambar KeySpy terinstal misalnya di c:\windows\system\KSHvD-79.exe
3. Masuklah kedirektori dimana KeySpy terinstal
4. Hapus file KSHvD-79.exe
5. Kemudian Restart kembali Komputer Anda maka dengan demikian amanlah sudah komputer anda
dari sang pengintai

Oke sampai disini dulu tutorial saya ini,semoga tutorial ini dapat bermamfaat bagi rekan-rekan sekalian,serta dapat meningkatkan privasi anda saat melakukan Surfing di Internet.

[+/-] Selengkapnya...

Situasi Per'hacking'an Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dimana banyak bibit bibit unggul dalam bidang perkomputeran. Hal ini tentu saja wajar, sebab seperti India (yang juga menghasilkan banyak tenaga kerja bidang penulisan software), Indonesia adalah negara berkembang yang mempunyai potensi sumber daya manusia yang jempolan. Hal ini ditambah lagi dengan lokasi Indonesia di tempat strategis, dimana kemajuan bidang hardware dari asia timur bertemu dengan kemajuan bidang software dari amerika serikat.

Indonesia juga melahirkan penulis-penulis virus berbakat (DenZuko yang tersohor itu
adalah asli buatan Bandung, SuperNova yang mematikan adalah karya putra Indonesia
juga), umumnya siswa SMA dan mahasiswa institut teknologi.

Namun dalam bidang 'hacking' jaringan komputer, tidak terdengar adanya individu maupun kelompok dari Indonesia. Tentu saja ada pengecualian, seperti pembobolan BCA (atau bank lain?) cabang New York oleh dua orang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jakarta beberapa tahun lampau. Tetapi selain itu, tidak terdengar adanya aktifitas 'hacking' di Indonesia dalam kurun waktu yang mana di negara-negara lain mulai terbentuk apa yang disebut dengan 'hacking scene' (panggung per-hackingan)


Selaras dengan mulai merebaknya internet di indonesia, angkatan baru peminat antusias
komputerpun muncul. Walaupun sebagian besar 'hacker' masihlah mereka-mereka yang entah bekerja untuk instansi pemerintah/perusahaan besar, maupun mahasiswa tingkat atas, muncul kalangan baru yang lebih muda. Terpana setelah menonton film 'Hackers', banyak anak-anak usia SMA bahkan SMP yang seperti kehausan menimba ilmu-ilmu komputer yang tidak diajarkan di sekolah manapun juga. Seperti lumrahnya remaja, mereka pun mulai adu sombong dan adu bual, dan mulai condong ke arah aktifitas komputer yang bersifat destruktif.

Ada yang mengklaim sebagai hacker setelah dengan suksesnya meng-email-bomb beberapa orang,ada pula yang mengklaim sebagai 'true hacker' setelah sukses mengkoleksi sekumpulan login dan password untuk ISP-ISP.

Lebih sering lagi, mengaku-ngaku sebagai 'master hacker' tanpa dasar sama sekali.
Tentu saja, seperti 'hacker scene' di negara manapun juga, hal ini adalah bagian dari
evolusi dunia perhackingan. Diantara yang banyak pasti ada juga beberapa yang memang
kompeten. Mengetahui lebih banyak namun memilih diam dan tidak bermulut besar mengenai kemampuan mereka. Dan diantara yang sedikit ini mulailah bertemu (umumnya secara kebetulan)di IRC ataupun webchat. Ada juga yang merupakan teman satu klub kegiatan komputer ekstrakurikuler.

Perkembangan internet juga memicu para penulis virus indonesia, antara lain dengan
merambahnya virus 'Macro Bandung Concept' ke pelosok dunia. Setelah insiden 'TOXYN' tahun 1996, mulailah kelihatan bermunculannya grup grup hacker indonesia ini. 'Indonesian Street Fighters' mengklaim bahwa mereka berhasil meng-crash-kan server toxyn (ketika toxyn dihubungi untuk konfirmasi, mereka mengatakan bahwa server mereka tidak berfungsi karena mereka meng-upgrade ke koneksi T1). 'IndoHack' menyatakan perang antara hacker indonesia vs. portugis. Cukup menyedihkan bahwa pada kenyataannya IndoHack pada saat itu sangat minim pengetahuan mengenai sistem sekuriti komputernya, sedangkan lawan mereka dari Portugis jauh beberapa puluh langkah di depan.

Saya sendiri optimis, bahwa kultur hacker di Indonesia makin berkembang....
Bagaimana dengan pihak yang berwenang?

Hacker-hacker pada dasarnya hanyalah orang-orang antusiastik terhadap komputer dan berminat melakukan hal-hal yang 'unik' (tidak bersinonim dengan 'destruktif') kepada jaringan komputer. Sebagian besar dari mereka tidaklah mempunyai dana yang cukup untuk membeli server dan sistem operasi sendiri. Sebagian lagi melakukannya karena keingintahuan atau kepenasaranan. Sebagian besar hacker generasi baru adalah mereka yang anti-kemapanan, anti-opresi. Dan pemerintahan tiran seperti indonesia memang selayaknya dipandang sebagai musuh oleh mereka ini.

Pada akhirnya, biar bagaimana kerasnya pihak 'berwenang' berusaha menindak para cerdik ini, akan mustahil bagi mereka untuk menghentikan 'hacker'. Sebab, seperti apa yang dimuat dalam 'Manifesto Hacker', "kalian mungkin saja menghentikan diriku, namun kalian tidak akan menghentikan kami semua.... "

[+/-] Selengkapnya...

 
© by anak taratak putra chaniago